-
BELANDA, Melalui kontrak dengan pihak ketiga, Statistik Belanda mendapatkan akses data CDR (Call Data Records) dari perusahaan Mobile Phone Belanda dengan market share 1/3 pasar mobile phone Belanda. Data CDR ini diolah oleh pihak ketiga dan diajukan kepada Pusat Statistik Belanda untuk kebutuhan statistik nasional mereka seperti inbound tourism dan daytime population.
-
ESTONIA, Negara Estonia sejak tahun 2009 telah memanfaatkan Big Data untuk mengolah data MPD (Mobile Positioning Data). Data MPD ini digunakan untuk statistik pariwisata.
-
KOREA SELATAN, Penelitian di Seoul, Korea Selatan dalam rangka meningkatkan layanan bus untuk public yang disediakan pada malam hari. Sebelumnya layanan bus tersebut dilakukan berdasarkan jadwal layanan harian, namun hal ini dianggap tidak efektif karena pola pergerakan orang – orang berbeda saat siang dan malam hari. Dengan menggunakan CDR (Call Data Records) yang disediakan oleh Perusahaan Telekomunikasi Korea efisiensi sistem blayanan bis telah meningkat.
-
KENYA, Negara Kenya telah memulai memanfaatkan Big Data untuk menghasilkan produk statistik dengan adanya kerjasama antara pihak regulator di bidang telekomunikasi, statistik nasional, perusahaan telekomunikasi dan ISP (Internet Service Provider).
Data yang digunakan adalah data – data telekomunikasi dan ISP dimana data –data tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkaya indikator ICT dalam rangka meningkatkan ketersediaan data dan mengukur Informasi masyarakat.
Referensi :
- Paul Kiage.2016. Big Data Statistics The Kenyan Perspective.Communications Authority Of Kenya.International Telecommunication Union (ITU)
- Abdullahi Abdulkadri, Alecia Evans, dan Tanisha Ash.2016.An Assessment of Big Data for Official Statistics in The Caribian : Challenge and Opportunities. United Nations Publication.